Seniman setengah-setengah

Oleh : Hamzah Fahrudin

Halo gaes kali ini aku bakal sharing tentang keributan yg telah terjadi didalam alam pikirku atau alam pikir seorang seniman setengah-setengah. Aku rasa insiden keributan ini sangat perlu dibagikan karena akan ada hikmah yg dapat kita ambil dari tragedi ini. Oke singkat cerita dulu aku sangat menyukai seni rupa khususnya melukis dan itu membuat aku sering menghabiskan waktu dengan mempelajari tekhnik melukis, itu aku lakukan secara otodidak dan banyak mengambil refrensi dari internet. Dari situlah skill melukisku terasah dan membuatku selalu menjadi perwakilan sekolah dalam ajang perlombaan melukis bahkan sering menjadi juara pada saat itu. Oia btw dulu aku sekolah di smk jurusan listrik. Pada saat lulus smk aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di kota malang dan aku mengambil jurusan manajemen. Tentu saja ini sangat tidak sesuai dengan jurusan smkku dan passion melukisku. Kenapa ambil manajemen karena pada saat itu wawasanku tidak luas, biar gak terkesan buruk aku sebut saja gak begitu luas wkwk. Itulah yang membuatki dulu beranggapan bahwa lulusan seni rupa tidak memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Pada saat menjalani perkuliahan sampai pertengahan semester aku mulai merasa kesulitan untuk menjadi seorang yang kompeten dalam bidang manajemen. Inilah yang membuat aku merasa stress & mencemaskan masa depanku. Disamping itu aku terlanjur terbiasa menjadi orang yang kompeten dalam bidang yang aku tekuni ketika tidak mampu kompeten dalam bidang manajemen aku merasa menjadi orang yang gagal. Ingin rasanya kembali ke dunia seni lukis karena aku ingin tampil menjadi orang yang kompeten. Ini yang membuatku dilema setiap harinya. Pada akhirnya keputusan yang aku ambil adalah dengan tetap menjalankan kegiatan perkuliahan dengan tujuan agar tetap fokus dengan tugasku saat ini yakni menyelesaikan kuliah. Semoga cerita ini bisa bermanfaat bagi kalian dan dapat menjadi pelajaran bagi kalian. Wassalam.

Editor : hamzah fahrudin